KATA PENGANTAR

Selama masa kerja saya di beberapa organisasi, beruntung saya mendapat kesempatan untuk terlibat dalam proses rekrutmen – meski profesi saya bukan dalam bidang HRD. Dari sini saya tahu bahwa satu posisi lowongan kerja diperebutkan ratusan orang. Proses seleksi pada tahap ini sangat ditentukan oleh berkas lamaran kerja, yaitu Curriculum Vitae [CV] dan surat lamaran kerja. Dengan demikian, CV dan surat lamaran kerja itu menjadi tiket masuk ke tahap seleksi berikutnya, yaitu tes tertulis dan wawancara kerja.

Dari pengalaman membolak-balik tumpukan berkas lamaran kerja, saya temukan bahwa banyak pelamar kerja kurang bisa mempromosikan dirinya. Banyak CV dipenuhi informasi yang tidak relevan, atau bahkan informasi yang sebenarnya kurang menguntungkan bagi pelamar kerja sendiri. Kerap CV hanya mencantumkan tahun kerja, tempat kerja dan jabatan – tanpa penjelasan tentang tugas-tugas dan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai pelamar. CV-CV itu kurang menarik dilihat karena tampilannya penuh hiasan grafis yang berwarna-warni dan font-font dengan ukuran yang beragam. Hal-hal seperti itu menghilangkan kesempatan untuk lolos seleksi awal.

Proses seleksi dokumen memang berat: Anda hanya punya waktu sekitar 30 detik untuk menciptakan kesan pertama yang positif agar lolos seleksi awal. Staf penyeleksi atau HRD adalah orang-orang sibuk jadi mereka harus menyeleksi dokumen lamaran kerja dengan cepat karena mereka harus mengerjakan tugas-tugas lainnya. Padahal lamaran yang masuk jumlahnya ratusan. Karena itu mereka hanya punya waktu sekitar 30 detik untuk melihat sekilas masing-masing dokumen lamaran kerja. Dokumen yang lolos seleksi 30 detik ini, selanjutnya akan diseleksi dengan lebih ketat lagi. Jika dokumen Anda tidak lolos 2 tahap ini, maka berkas lamaran kerja Anda hanya sampai di sini dan akan ditumpuk bersama sekitar 99% dokumen lain yang tidak lolos seleksi.

Kenyataan seperti itulah yang mendorong saya menyusun buku ini. Menulis CV sebenarnya tidak sulit, tapi jika ingin CV Anda berhasil, Anda perlu strategi dalam mengemas infomasi, baik yang positif maupun yang negatif tentang diri Anda. Buku ini mencoba menyajikan strategi tersebut dalam format kiat-kiat praktis. Format seperti ini sengaja dipilih karena CV yang bagus, yang menarik, dan yang berhasil membawa pelamar kerja ke tahap wawancara adalah CV yang "taylor-made". Artinya CV itu harus disesuaikan dengan latar belakang pelamar kerja dan pemberi kerja. Jadi tidak ada satu model CV yang bisa dipakai oleh semua orang dan ditujukan untuk semua perusahaan/organisasi. Sebab setiap orang itu unik. Demikian pula perusahaan/organisasi.

Yang paling penting sebelum menyusun CV adalah benar-benar melihat ke dalam diri Anda sendiri. Apa kelebihan Anda? Apa kekurangan Anda? Coba diingat-ingat kembali, apa yang sudah Anda lakukan? Apa keberhasilan Anda? Apa yang membuat Anda berhasil? Setelah itu, coba proyeksikan ke depan. Tujuan Anda hendak ke mana? Apa yang ingin Anda raih? Komponen-komponen inilah yang membuat masing-masing orang menjadi unik. Inilah yang membuat CV jadi menarik. Hal-hal semacam itulah yang menjadi fokus dalam buku ini. Secara umum, buku ini masih jauh dari sempurna, namun saya berharap, sedikit yang bisa saya berikan dalam buku ini bisa membantu Anda dalam menyusun CV yang efektif untuk membawa Anda lolos seleksi kerja dan meraih karir yang Anda cita-citakan.

Buku ini tidak mungkin terbit tanpa rahmat dan karunia dari Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Untuk itu, saya menghaturkan rasa syukur dan terimakasih yang terdalam. Besar pula terimakasih saya pada keluarga: ibu, bapak, Elan, Diki, Intan – atas cinta yang tak terbatas. Ucapan terimakasih yang tulus ingin saya sampaikan kepada Can, karib seperjalanan utuk menjemput impian, dan kepada Yitno, Kholil serta Cak Sur yang membantu membukakan pintu-pintu kemungkinan. Saya berterimakasih pada Djujur dan kawan-kawan di D&W Media serta Technomedia yang menaruh perhatian atas buku ini dan memberi kesempatan untuk dipublikasikan dalam format mobile via handphone, dan memperbolehkan saya menerbitkannya melalui internet. Kesempatan ini akan digunakan untuk menciptakan peluang usaha melalui blog sekaligus upaya peningkatkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi bagi masyarakat kota dan desa yang terpinggirkan secara ekonomi.

Jakarta, 31 Juli 2009
Riana Puspasari

0 komentar:

Posting Komentar